Punya bakat membuat cinderamata khas Indoensia? Ayo ikutan
saja Lomba Cipta Cinderamata Nusantara 2015. Lomba yang digelar Direktorat
Kesenian, Dirjen Kebudayaan,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) ini mengambil tema “Cipta Kreasi
Cinderamata Nusantara Berbahan Daur Ulang”.
Lomba cinderamata tingkat Nasional
yang pertama kali ini terbuka umum bagi seluruh
masyarakat Indonesia yang berusia 13 – 25 tahun, laki-laki maupun perempuan,
pelajar maupun bukan. Kategorinya terbagi 2 berdasarkan usia, yakni kategori 1 untuk usia 13-18 tahun
dan kategori 2 untuk
usia 19-25 tahun.
Karya yang
dilombakan
dalam bentuk produk cinderamata berbahan daur
ulang disertai dengan deskripsi karya berupa judul, konsep,
teknik/cara pembuatan, fungsi, dan identitas diri sebanyak 1 halaman A4
mencakup deskripsi dan foto karya.
Bahan dasar
karya yang dilombakan berupa
PLASTIK plastik baik dari bekas botol, kantong plastik atau kresek, dan
gelas plastik. Lalu KERTAS
dari koran, majalah, kardus, dan kertas bekas; kemudian KAIN atau SERAT dari perca, karung,
rumput, dan daun;
dan KAYU dari serbuk atau serutan gergaji
dan bambu;
karet dari sandal, sepatu, dan ban; serta BAHAN PECAHAN dari keramik,
gelas, dan bohlam.
Setiap peserta wajib membuat
dan menyerahkan karya dengan bentuk dan ukuran 3D maksimal: 30
x 30 x 30 cm, dan 2D maksimal: 50 x 50 cm.
Karya yang
dibuat harus mengutamakan kontens kearifan lokal, dalam artianbercirikan
daerah atau budaya setempat, dan dapat
menjadi ciri khas cinderamata daerah tersebut.
Karya yang diperlombakan merupakan hasil
karya sendiri atau perorangan dan
bukan karya plagiat serta belum
pernah mendapatkan penghargaan apapun.
Peserta hanya
diperbolehkan mengirimkan maksimal 2 karya per kategori ke alamat Subdit
Pembinaan Seni Rupa, Direktorat Pembinaan Kesenian dan Perfilman, Kompleks
Kemdikbud, Gedung E Lantai 9, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan-Jakarta, paling lambat
diterima oleh panitia pada tanggal 3 Oktober 2015 (cap pos). Koordinasi
lebih lanjut dapat menghubungi: Anita dinomor Hp 081287002592 dan Soraya (081281588528), atau email: senirupa.pkp@gmail.com
Seluruh karya
peserta akan dikembalikan setelah kegiatan selesai. Hak Cipta melekat pada
peserta lomba. Kemdikbud diberikan
hak untuk mempublikasikan demi kepentingan non komersil.
Setelah karya terkumpul, dewan
juri akan memilih masing-masing 10 nominator setiap kategorinya, jadi totalnya ada 20 nominator.
Jurinya ada tiga yakni Sri Mulyani perajin cinderamata sekaligus
pendidik, F Widiyanto seniman keramik, dan Dik Doang, selebritis yang peduli
lingkungan dan pendidikan.
Setelahditetapkan sebagai nominator,
nanti seluruh nominator diundang ke Bandung. Panitia akan
menanggung biaya transportasi dari daerah asal ke Bandung pergi/pulang setiap nominator,
termasuk transportasi lokal, akomodasi, dan
konsumsi selama 3 hari.
Setiap nominator wajib
mempresentasikan karyanya masing-masing, tidak boleh diwakilkan.
Pengumuman pemenang dan penyerahan
piala serta hadiah akan
diumumkan oleh dewan juri pada
tanggal 29 Oktober 2015 di Kota Bandung, Jawa Barat. Hadiah untuk
masing-masing kategori Juara I: Rp 15.000.000, Juara
II Rp 12.000.000, Juara III Rp 10.000.000, Juara
Harapan I Rp 8.000.000, Juara Harapan II Rp 5.000.000.
Karya-karya para nominator juga akan
dipamerkan agar masyarakat dapat mengapresiasinya dan para
senimannya juga dapat mempresentasikan karyanya.
Di Bandung nanti, para nominator
juga akan diajak karya wisata ke sentra-sentra cinderamata untuk menambah
wawasan dan sebagai bekal pembelajaran bagi para nominator agar kian terasah
kreativitasnya.
Kepala Seksi Seni Rupa Terapan,
Subdit Pembinaan Seni Rupa, Direktorat Kesenian, Dirjen Kebudayaan, Kemdikbud
Darmansyah, S.S, M. Hum menjelaskan lomba ini bertujuan menggali kreativitas
generasi muda sekaligus sebagai salah satu wujud usaha pelestarian
lingkungan.
“Tema
cinderamata berbahan daur ulang sengaja kami angkat untuk memunculkan
seniman-seniman cindermata yang berkarakter Indonesia dan sekaligus
peduli lingkungan,” jelasnya di Jakarta, Senin (7/9).
Naskah & foto: RONABUDAYA
Captions:
1. Cinderamata khas Indonesia
2. Kepala Seksi Seni Rupa Terapan,
Subdit Pembinaan Seni Rupa, Direktorat Kesenian, Dirjen Kebudayaan, Kemdikbud
Darmansyah, S.S, M. Hum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar