Selasa, 08 September 2015

Ayo Ikutan Lomba Cipta Cinderamata Nusantara 2015



Punya bakat membuat cinderamata khas Indoensia? Ayo ikutan saja Lomba Cipta Cinderamata Nusantara 2015. Lomba yang digelar Direktorat Kesenian, Dirjen Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) ini mengambil tema “Cipta Kreasi Cinderamata Nusantara Berbahan Daur Ulang”.

Lomba cinderamata tingkat Nasional yang pertama kali ini terbuka umum bagi seluruh masyarakat Indonesia yang berusia 13 – 25 tahun, laki-laki maupun perempuan, pelajar maupun bukan. Kategorinya terbagi 2 berdasarkan usia, yakni  kategori 1 untuk usia 13-18 tahun dan kategori 2 untuk usia 19-25 tahun.

Karya yang dilombakan  dalam bentuk produk cinderamata berbahan daur ulang  disertai dengan deskripsi karya berupa judul, konsep, teknik/cara pembuatan, fungsi, dan identitas diri sebanyak 1 halaman A4 mencakup deskripsi dan foto karya.

Bahan dasar karya yang dilombakan berupa PLASTIK plastik baik dari bekas botol, kantong plastik atau kresek, dan gelas plastik. Lalu  KERTAS dari koran, majalah, kardus, dan kertas bekas; kemudian KAIN atau SERAT  dari perca, karung, rumput, dan daun; dan KAYU dari serbuk atau serutan gergaji dan bambu; karet dari sandal, sepatu, dan ban; serta BAHAN PECAHAN dari keramik, gelas, dan bohlam.

Setiap peserta wajib membuat  dan menyerahkan karya dengan bentuk dan ukuran 3D maksimal: 30 x 30 x 30 cm, dan 2D maksimal: 50 x 50 cm.  

Karya yang dibuat harus mengutamakan kontens kearifan lokal, dalam artianbercirikan daerah  atau budaya setempat, dan dapat menjadi ciri khas cinderamata daerah tersebut. 

Karya yang diperlombakan merupakan hasil karya sendiri atau perorangan dan bukan karya plagiat serta belum pernah mendapatkan penghargaan apapun.

Peserta hanya diperbolehkan mengirimkan maksimal 2 karya per kategori ke alamat Subdit Pembinaan Seni Rupa, Direktorat Pembinaan Kesenian dan Perfilman, Kompleks Kemdikbud, Gedung E Lantai 9, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan-Jakartapaling lambat diterima oleh panitia pada tanggal 3 Oktober 2015 (cap pos). Koordinasi lebih lanjut dapat menghubungi: Anita dinomor Hp 081287002592 dan Soraya (081281588528)atau email: senirupa.pkp@gmail.com

Seluruh karya peserta akan dikembalikan setelah kegiatan selesai. Hak Cipta melekat pada peserta lomba. Kemdikbud diberikan hak untuk mempublikasikan demi kepentingan non komersil.

Setelah karya terkumpul, dewan  juri akan memilih masing-masing 10 nominator setiap kategorinya, jadi totalnya ada 20 nominator. Jurinya ada tiga yakni  Sri Mulyani perajin cinderamata sekaligus pendidik, F Widiyanto seniman keramik, dan Dik Doang, selebritis yang peduli lingkungan dan pendidikan.

Setelahditetapkan sebagai nominator, nanti seluruh nominator diundang ke Bandung. Panitia akan menanggung biaya transportasi dari daerah asal ke Bandung pergi/pulang setiap nominator, termasuk transportasi lokal, akomodasi, dan konsumsi selama 3 hari.

Setiap nominator wajib mempresentasikan karyanya masing-masing, tidak boleh diwakilkan. 

Pengumuman pemenang dan penyerahan piala serta hadiah akan diumumkan oleh dewan juri pada tanggal 29 Oktober 2015 di Kota Bandung, Jawa Barat. Hadiah untuk masing-masing kategori Juara I: Rp 15.000.000, Juara II Rp 12.000.000, Juara III Rp 10.000.000, Juara Harapan I Rp 8.000.000, Juara Harapan II Rp 5.000.000.

Karya-karya para nominator juga akan dipamerkan  agar  masyarakat dapat mengapresiasinya dan  para senimannya juga dapat mempresentasikan karyanya. 

Di Bandung nanti, para nominator juga akan diajak karya wisata ke sentra-sentra cinderamata untuk menambah wawasan dan sebagai bekal pembelajaran bagi para nominator agar kian terasah kreativitasnya.

Kepala Seksi Seni Rupa Terapan, Subdit Pembinaan Seni Rupa, Direktorat Kesenian, Dirjen Kebudayaan, Kemdikbud Darmansyah, S.S, M. Hum menjelaskan lomba ini bertujuan menggali kreativitas generasi muda sekaligus sebagai salah satu wujud usaha pelestarian lingkungan. “Tema cinderamata berbahan daur ulang sengaja kami angkat untuk memunculkan seniman-seniman cindermata yang berkarakter Indonesia dan sekaligus peduli lingkungan,” jelasnya di Jakarta, Senin (7/9).  
Naskah & foto: RONABUDAYA

Captions:
1.    Cinderamata khas Indonesia 
2.    Kepala Seksi Seni Rupa Terapan, Subdit Pembinaan Seni Rupa, Direktorat Kesenian, Dirjen Kebudayaan, Kemdikbud Darmansyah, S.S, M. Hum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar