Lampung Culture & Tapis Carnival V menutup rangkaian
Festival Krakatau ke-25 yang digelar sejak 23 Agustus dan berakhir Minggu, 30
Agustus 2015. Acara ini dikemas dalam bentuk pawai budaya yang menggambarkan
keberagaman budaya seluruh kabupaten/kota yang ada di Lampung.
Pawai budaya yang dimulai di
depan rumah Dinas Gubernur (Mahan Agung) ini juga diikuti beberapa
perwakilan tim kesenian dari sejumlah provinsi seperti Kabupaten Ogan Komering
Ulu dari Sumatera Selatan, Banten, NTB, dan DI Yogyakarta yang membawa tim dari
Kabupaten Bantul, Sleman, dan Kulonprogo.
Ribuan masyarakat turut menyaksikan parade budaya,
termasuk wisatawan nusantara dan beberapa turis asing. Turut hadir sejumlah pejabat pusat dan daerah Lampung, Sekdaprov
Arinal Djunaidi, Forkompimda Provinsi Lampung, dan semua Walikota/Bupati
se-Lampung serta perwakilan dari Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Pusat yakni Asisten Deputi
Pengembangan Destinasi Wisata Budaya, Lokot Ahmad Enda.
Pawai diawali dengan penampilan para Muli – Mekhanai
yang menggunakan kreasi pakaian adat Lampung, dengan dua ekor gajah yang
membawa Putri Indonesia asal Lampung yaitu Laras Maranatha Tobing dan Putri Pariwisata
Lampung Vita Lestari Muzaffarti.
Tampil juga marching band kebanggaan Lampung,
dilanjutkan dengan tim budaya dari Provinsi Yogyakarta, dan lanjut dengan tim lainnya.
Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo dalam sambutannya mengatakan
Festival Krakatau ini menjadi ajang silaturahmi, hiburan rakyat, juga sebagai
ajang pengenalan potensi pariwisata. “Mudah – mudahan acara ini sebagai
media informasi tentang potensi budaya dan pariwisata di Lampung,” kata Ridho di
Bandar Lampung, Minggu (30/8).
Menurut gubernur termuda di Indonesia inin di sektor pariwisata,
Lampung terus berbenah dan bergegas. “Saat ini kami sedang melakukan blue print untuk kawasan pariwisata
terpadu di beberapa titik salah satunya di Pesisir Barat,” jelasnya.
Pengembangan Way Kambas, lanjut Ridho juga akan
dilakukan dengan menggaet investor luar negeri. “Marina juga akan dibangun
bekerjasama pengembang yang mengerjakan Marina Putri di Johor,” akunya.
Menurut Ridho Festival Krakatau tidak kalah dengan
festival lain di provinsi lain. Namun yang harus diperhatikan lagi mengenai
promosi dan kemasannya, “Dinas terkait (Disbudparekraf Lampung-red) bisa
mencontoh daerah lain yang sudah mengelola festivalnya dengan sangat baik,”
imbaunya.
Ridho juga menyinggung soal infrastruktur dan keamanan
yang akan terus ditingkatkan sebagai upaya mendukung gairah pariwisata Lampung.
Asisten Deputi Pengembangan Destinasi Wisata Budaya, Kemenpar Lokot Ahmad Enda menambahkan harus ada sinergi dengan industri wisata seperti travel agent, hotel, pramuwisata dan lainnya agar Festival Krakatau lebih optimal dan memiliki sisi bisnisnya.
Asisten Deputi Pengembangan Destinasi Wisata Budaya, Kemenpar Lokot Ahmad Enda menambahkan harus ada sinergi dengan industri wisata seperti travel agent, hotel, pramuwisata dan lainnya agar Festival Krakatau lebih optimal dan memiliki sisi bisnisnya.
Kepala Dinas Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif Herlina Warganegara dalam laporannya menjelaskan acara pawai
budaya ini sebagai ajang puncak kreativitas budayawan Lampung dengan tujuan
meningkatkan kunjungan pariwisata di Lampung.
Menurut Herlina Festival Krakatau ke-25 sukses digelar
dengan berbagai rangkaiannya dan berbagai perubahan yang lebih melibatkan
banyak komunitas di dalamnya.
“Festival Krakatau 2015 sukses digelar dengan serangkaian acara mulai dari Festival
Petualang Nusantara, lomba baca puisi, Pemilihan Miss Kopi Lampung, Jet Ski, dan Tur ke
Gunung Anak Krakatau serta Lampung Culture & Tapis Carnival yang menjadi
penutup,” terangnya.
Naskah &
foto: adji kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)
Captions:
1. Gadis Lampung ikut ramaikan Lampung Culture dan Tapis Carnival V.
2. Tim kesenian asal Sumbar yang sudah menetap di Lampung ikut ramaikan pawai budaya yang menjadi penutup Festival Krakatau 2015 di Bandar Lampung.
1. Gadis Lampung ikut ramaikan Lampung Culture dan Tapis Carnival V.
2. Tim kesenian asal Sumbar yang sudah menetap di Lampung ikut ramaikan pawai budaya yang menjadi penutup Festival Krakatau 2015 di Bandar Lampung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar