Senin, 18 April 2016

Menyelami Tradisi Bersih Laut dan Makan Adat di Festival Teluk Jailolo

Festival Teluk Jailolo (FTJ) 2016 bakal digelar selama hampir sepekan, 2 hingga 7 Mei mendatang di Kota Jailolo, Ibukota Kabupaten Halmahera Barat (Halbar), Provinsi Maluku Utara (Malut). FTJ ke-8 yang diselenggarakan Pemkab Halbar dengan dukungan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) ini kembali menyuguhkan dua tradisi lokal masyarakat setempat yakni Sigofi Ngolo dan Orom Sasadu.

Sigofi Ngolo adalah sebuah upacara tradisi bersih laut yang sakral dan unik. Upacara adat ini dilakukan dengan mengitari Pulau Babua sebanyak 3 kali dengan iring-iringan kapal hias. Tabuhan musik tradisional mengiringinya disusul doa yang biasanya dipimpin oleh Sultan Jailolo.

Disamping bertujuan untuk membersihkan laut dari niat buruk, Sigofi Ngolo merupakan wujud penghormatan pada leluhur sekaligus meminta ijin kepada alam untuk memulai perayaan dengan niat tulus.

Orom Sasadu atau makan adat dilakukan sebagai bentuk ungkapan terimakasih atau syukur atas berkat yang diterima dari Sang Pencipta kepada para petani karena panennya melimpah.

Tradisi ini dilaksanakan pada setiap tahun setelah selesai panen di Sasadu atau rumah tradisional Sahu, salah satu dari 6 suku  yang menghuni Halbar.

Di Sahu sendiri ada 28 desa, masing-masing desa memiliki satu Sasadu.

Orom Sasadu bisa dikerjakan selama 9 malam 9 hari, 7 hari 7 malam, 5 hari 5 malam, 3 hari 3 malam, ataupun sehari semalam. Lamanya tergantung hasil panen yang didapat.

Ada 3 keunikan dari Orom Sasadu yaitu selama berpesta, mereka tidak ngantuk walaupun tidak tidur, tidak kenyang meskipun makan terus, dan tidak pernah mabuk kendati minum arak terus-menerus.

Keunikan lainnya, selama acara ini alat musik tradisional tifa, gong, dan kenong akan non-stop dimainkan semalam suntuk untuk meramaikan pesta adat ini.

Selain itu ada tarian tradisional Legu Salai dan Sara Dabi-Dabi. Tak ketinggalan makanan dan minuman tradisional khas Halbar seperti nasi cala atau nasi kembar dan saguer.

Peluncuran FJT 2016 sendiri sudah berlangsung di Jakarta, tepatnya di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Jakarta, kantor Kemenpar, Senin (18/4).

Hadir dalam acara launching sekaligus meluncurkan event tersebut Wagub Malut M Natsir Thaib, Bupati Halbar Danny Missy, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar Esthy Reko Astuti, dan Asdep Pengembangan Pasar Personal Kemenpar Raseno Arya.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com)
Foto: adji dan denny-Humas Kemenpar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar