Wayang Ajen
kembali unjuk gigi. Wayang yang selalu
tampil kekinian, dalam balutan konsep modern ini akan tampil sebagai penutup
sekaligus puncak acara Semarak Wisata Ramadhan 2016 di Pusat Dakwah Islam (PUSDAI), Kota
Bandung, Jawa Barat pada Sabtu (8/6) malam.
Wayang Ajen yang hadir di kegiatan
ini atas dukungan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) ini akan tampil selepas
Shalat Tarawih hingga dini hari.
Sebelum pertunjukan, Prof. Dr. H. Dadang Suganda, M.Hum. akan menyampaikan pengantar pertunjukan Wayang Ajen.
Dalam pertunjukannya Wayang Ajen akan bersinergi dengan berbagai unsur seni
baik tradisi maupun modern yang saling melengkapi.
Kali ini Wayang Ajen akan tampil total dengan konsep panggung yang mengedepankan sentuhan teknologi modern, baik dalam bentuk penataan panggung dan artistik, penataan sound system dan tata cahaya yang sesuai kebutuhan panggung. Semua itu sengajan dilakukan guna menguatkan lakon dan karakter tokoh wayang serta cerita lakon secara keseluruhan.
Tak cukup sampai disitu, Wayang Ajen
juga akam menyuguhkan permainan multimedia dengan menyajikan 3 layar besar di belakang panggung.
Penambahan unsur multimedia bukan
sekadar dibilang sok modern, tapi untuk menambah semarak pertunjukkan, pun sebagai
pembuktian berkelasnya Wayang Ajen sebagai sebuah pageleran wayang yang sudah tampil
melanglang di 50 negara.
Dinamakan
pertunjukan kolaborasi dalam kegiatan ini, karena Wayang Ajen bukan hanya
menampilkan wayang pun suguhan sejumlah tarian antara lain Tari Komposisi Kayon Pesona Indonesia, Tari Religi ojang Berdzikir, dan Tari jaipongan inovatif mojang priangan serta Rampak Kendang.
Tak cukup cuma itu, Wayang Ajen kali
ini juga akan berelaborasi dengan penampilan artis penyanyi pop Sunda Rita Tila, pelawak
kondang tatar Sunda Ade Batak, dan Jenong Sasagon.
Ki Dalang Wawan Ajen, yang tercatat sebagai PNS di Kemenpar
ini akan menyajikan
lakon yang dikemas secara aktual dan mengangkat tema cerita tentang pentingnya
sektor pariwisata untuk membangun tatanan dan kesejahteraan daerah dan
masyarakat.
“Saya juga akan menyoroti maraknya predator seksual,
kekerasan seksual yang terjadi baik terhadap anak-anak, wanita dan lainnya,” terangnya kepada Ronabudaya di Jakarta, Kamis
(16/6).
Menurut pria kasep asal Ciamis ini,
untuk menangkal kejahatan seksual, diperlukan penguatan diri melalui pendekatan agama,
pendidikan serta keluarga.
Kata Ki Dalang Wawan Ajen, tema tersebut akan dimunculkan dengan lugas dan penuh humor melalui tiap
tokoh yang dihadirkan.
Nah, Anda
penasaran seperti apa penampilan Ki Dalang Wawan Ajen bersama Wayang Ajen yang berkolaborasi dengan berbagi
unsur seni dan artis lainnya? Datang saja bersama keluarga, teman, dan kerabat
ke PUSDAI di Jl. Diponogoro 63 Bandung, selepas Tarawih, Sabtu malam ini.
Naskah: adji kurniawan
(kembaratropis@yahoo.com)
Foto: adji & dok wayang ajen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar